Selasa, 28 Februari 2023

Mengenal Jenis Suku Bunga KPR: Floating, Fixed, dan Capped

 

 

Suku bunga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih bank atau lembaga keuangan yang akan memberikan pinjaman KPR. Setiap jenis suku bunga memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga penting untuk memahami perbedaan antara suku bunga floating, fixed, dan capped.

Suku Bunga Floating

Suku bunga floating atau suku bunga mengambang adalah suku bunga yang dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar keuangan. Suku bunga ini biasanya disesuaikan dengan suku bunga acuan Bank Indonesia atau LIBOR (London Interbank Offered Rate). Jika suku bunga acuan naik, maka suku bunga KPR juga akan naik, begitu juga sebaliknya. Kelebihan dari suku bunga floating adalah bunga yang dibayar cenderung lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga fixed. Namun, kekurangannya adalah risiko suku bunga yang tidak stabil dan bisa berubah sewaktu-waktu.


Suku Bunga Fixed

Suku bunga fixed atau suku bunga tetap adalah suku bunga yang tidak berubah selama jangka waktu tertentu, biasanya 1 hingga 10 tahun. Artinya, ketika Anda memilih suku bunga fixed, Anda akan membayar bunga yang sama setiap bulannya sampai jangka waktu yang ditentukan berakhir. Kelebihan dari suku bunga fixed adalah mudah diprediksi dan membuat anggaran keuangan Anda lebih teratur. Namun, kekurangannya adalah bunga yang dibayar biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga floating.


Suku Bunga Capped

Suku bunga capped adalah kombinasi antara suku bunga floating dan fixed. Suku bunga ini tetap mengikuti perubahan suku bunga acuan, tetapi dengan batasan maksimum (capped). Artinya, jika suku bunga acuan naik, suku bunga KPR Anda akan naik, tetapi tidak akan melebihi batas maksimum yang telah ditetapkan. Kelebihan dari suku bunga capped adalah memberikan kepastian dalam membayar bunga setiap bulannya, namun dengan risiko suku bunga yang naik di atas batas maksimum.


Dalam memilih suku bunga KPR, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Anda dapat memilih suku bunga floating jika ingin membayar bunga yang lebih rendah, suku bunga fixed jika ingin kepastian pembayaran bunga setiap bulannya, atau suku bunga capped jika ingin menghindari risiko suku bunga yang naik di atas batas maksimum.

Minggu, 26 Februari 2023

Mengenal Spesifikasi Pondasi Batu Kali: Kelebihan dan Manfaatnya untuk Bangunan Anda

 


Pondasi merupakan bagian penting dari setiap bangunan, karena itu penting untuk memilih jenis pondasi yang tepat untuk memastikan keamanan dan kekokohan bangunan Anda. Salah satu jenis pondasi yang cukup populer dan sering digunakan adalah pondasi batu kali.

Pondasi batu kali terbuat dari batuan alam yang diambil dari sungai atau laut. Jenis pondasi ini memiliki kelebihan yang cukup banyak dan membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari pondasi batu kali:

Menguatkan dan Mempertahankan Masa Bangunan

Pondasi batu kali sangat kokoh dan mampu menahan beban yang cukup berat, sehingga pondasi ini dapat mempertahankan masa bangunan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Waktu Pengerjaan Cepat

Pembangunan pondasi batu kali tidak memerlukan waktu yang lama, karena batu-batu tersebut langsung diletakkan di tanah dan dihubungkan dengan sambungan yang sederhana. Hal ini mempercepat proses pengerjaan konstruksi bangunan Anda.

Konstruksi yang Sederhana

Pondasi batu kali dibangun dengan konstruksi yang sederhana dan mudah, sehingga biaya pembangunan dapat ditekan.

Tahan Goncangan dan Gempa

Pondasi batu kali mampu menahan goncangan dan gempa dengan baik karena bentuk dan strukturnya yang kuat dan kokoh.

Meminimalisir Kebocoran

Batu kali memiliki daya serap yang baik, sehingga pondasi batu kali dapat membantu meminimalisir kebocoran yang terjadi pada bangunan Anda.

 

Dalam memilih pondasi yang tepat, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor, seperti karakteristik tanah dan beban yang akan ditanggung oleh bangunan Anda. Dengan memahami kelebihan pondasi batu kali, Anda dapat mempertimbangkan jenis pondasi ini sebagai pilihan utama untuk bangunan Anda.

Kamis, 23 Februari 2023

5 Tips Mudah untuk Membeli Rumah Pertama

Membeli rumah pertama bisa jadi pengalaman yang menakutkan dan menantang. Namun, dengan beberapa tips yang tepat, Anda dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi proses pembelian rumah yang lancar dan sukses. Berikut ini Giomin berikan lima tips mudah untuk membantu Anda membeli rumah pertama:

Tentukan Budget dan Prioritas

Langkah pertama dalam membeli rumah pertama adalah menentukan anggaran dan prioritas Anda. Tentukan batasan anggaran dan prioritas fitur-fitur apa yang paling penting bagi Anda dalam rumah impian Anda.


Cari Informasi tentang Pasar Properti Lokal

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah, cari tahu tentang pasar properti lokal. Pelajari tentang harga rumah di wilayah yang Anda minati dan cari tahu tentang tren pasar properti terbaru.


Dapatkan Bantuan Agen Properti Terpercaya

Agar lebih mudah dan lancar dalam mencari rumah impian, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan agen properti terpercaya seperti Sinergio Realty. Mereka akan membantu Anda menemukan rumah yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.


Pilih Jenis Pembiayaan yang Tepat

Pilih jenis pembiayaan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Anda bisa memilih Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau membayar uang muka secara tunai, tergantung pada kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda.


Pahami Seluruh Biaya yang Dibutuhkan dalam Pembelian Rumah

Tidak hanya harga rumah yang perlu dipertimbangkan, namun juga biaya-biaya lainnya seperti biaya notaris, biaya pemeriksaan, dan biaya administrasi. Pastikan Anda memahami semua biaya yang dibutuhkan dalam pembelian rumah.


 Dengan mengikuti lima tips mudah ini, Anda dapat membeli rumah pertama dengan lebih percaya diri dan menghindari risiko kesalahan dalam proses pembelian. Semoga artikel ini membantu Anda untuk meraih impian Anda mempunyai rumah sendiri.

Selasa, 21 Februari 2023

Panduan Lengkap: Membeli Rumah dengan KPR dalam 6 Langkah Sederhana

Membeli rumah adalah keputusan besar dalam hidup seseorang, dan salah satu cara untuk membiayainya adalah dengan menggunakan KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Namun, banyak orang yang belum familiar dengan proses pembelian rumah melalui KPR. Oleh karena itu, dalam artikel ini, Giomin akan membahas langkah-langkah yang perlu diikuti dalam proses pembelian rumah melalui KPR.

Mene
ntukan Rumah yang Akan Dibeli

Langkah pertama dalam pembelian rumah melalui KPR adalah menentukan rumah yang akan dibeli. Anda dapat mencari rumah melalui agen properti, situs web properti online, atau mengunjungi lokasi secara langsung. Pastikan Anda memperhatikan faktor-faktor seperti lokasi, harga, fasilitas, dan kualitas bangunan sebelum memutuskan untuk membeli rumah. Untuk mendapatkan hunian terbaik, silahkan hubungi Sinergio Realty.

 

Cari Informasi tentang Rumah yang Akan Dibeli

Setelah menentukan rumah yang akan dibeli, Anda perlu mencari informasi lebih lanjut tentang rumah tersebut. Anda dapat memeriksa sertifikat tanah, surat-surat properti, dan kondisi bangunan. Jangan ragu untuk bertanya kepada agen properti atau pemilik rumah tentang semua hal yang ingin Anda ketahui tentang rumah tersebut. Pastikan semua informasi yang Anda dapatkan akurat dan valid.

3.     

Membayar Uang Tanda Jadi

Jika Anda sudah memutuskan untuk membeli rumah, langkah selanjutnya adalah membayar uang tanda jadi. Uang tanda jadi adalah sejumlah uang yang Anda bayarkan sebagai bukti keseriusan Anda untuk membeli rumah tersebut. Jumlah uang tanda jadi biasanya sekitar 5-10% dari harga rumah. Uang tanda jadi biasanya dibayar secara tunai atau melalui transfer bank.

4

BI Checking

BI Checking atau Bank Indonesia Checking adalah proses pemeriksaan kredit oleh Bank Indonesia untuk mengetahui apakah Anda memiliki catatan kredit yang buruk atau tidak. Proses ini dilakukan oleh bank tempat Anda mengajukan KPR. Jika Anda memiliki catatan kredit yang buruk, kemungkinan besar permohonan KPR Anda akan ditolak.

Pengajuan Berkas

Setelah dinyatakan lolos BI Checking, langkah selanjutnya adalah mengajukan berkas ke bank. Berkas yang perlu disiapkan termasuk fotokopi KTP, fotokopi NPWP, slip gaji atau laporan keuangan, dan surat-surat properti. Pastikan Anda menyiapkan semua berkas yang diperlukan dengan lengkap dan akurat.

6.     

Mengajukan KPR ke Pihak Bank

Setelah semua berkas sudah disiapkan, Anda dapat mengajukan permohonan KPR ke pihak bank. Bank akan mengevaluasi permohonan Anda dan jika disetujui, akan memberikan tawaran KPR dengan bunga dan jangka waktu pembayaran yang sesuai. Pastikan Anda membaca semua persyaratan dan ketentuan KPR sebelum menandatangani perjanjian.


Terakhir, jangan ragu untuk meminta bantuan dan saran dari ahli properti dan profesional keuangan jika Anda merasa perlu. Dengan melakukan semua hal ini, Anda dapat memastikan bahwa pembelian rumah melalui KPR menjadi pengalaman yang lebih lancar dan lebih memuaskan bagi Anda dan keluarga. Sinergio Realty hadir untuk membantu Anda dalam menentukan hunian terbaik bagi Anda dan keluarga..


Kamis, 16 Februari 2023

TIPS CICIL RUMAH BAGI PENGANTIN BARU

Mencicil rumah menjadi pilihan bagi banyak pasangan pengantin baru yang ingin memiliki hunian sendiri. Namun, mencicil rumah juga memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang. Berikut adalah beberapa tips untuk mencicil rumah bagi pengantin baru:

1. CEK HUTANG

Sebelum mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pastikan bahwa kamu dan pasangan sudah terbebas dari urusan hutang selama minimal enam bulan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan bisa menghadapi kewajiban mencicil rumah tanpa adanya beban hutang yang berlebihan.

2. TENTUKAN CICILAN

Tentukan cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Selisih dari pendapatan dan pengeluaran kamu dapat dijadikan biaya mencicil rumah. Bank biasanya menghitung angka kesanggupan minimal 30% dari penghasilan bulananmu. Jangan terlalu memaksakan diri untuk membayar cicilan yang terlalu besar, karena bisa membuatmu kesulitan dalam mengatur keuangan.

3. MENABUNG

Mulailah menabung sejak awal. Sisakan setengah dari gaji untuk membayar uang muka. Dengan menabung, kamu dan pasangan bisa mengumpulkan uang yang cukup untuk membayar uang muka rumah. Pastikan kamu menabung secara disiplin dan konsisten agar bisa mencapai target sesuai rencana.

4. DATA PRIBADI

Siapkan data-data pribadi seperti e-KTP (suami-istri), surat nikah, slip gaji, NPWP, KK dan persyaratan lainnya. Pastikan semua persyaratan yang dibutuhkan sudah dipersiapkan dengan baik, agar proses pengajuan KPR berjalan lancar.

5. PILIH RUMAH BARU

Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah memilih rumah yang sesuai dengan keinginan dan budget kamu. Pilihlah rumah yang lokasinya strategis dan mudah diakses, serta memiliki fasilitas yang memadai. Jangan lupa untuk mempertimbangkan budget yang dimiliki, sehingga cicilan yang dibayarkan tidak memberatkan keuanganmu.

Bagi pasangan pengantin baru yang ingin membeli rumah, ada baiknya untuk mempertimbangkan tips-tips di atas agar proses mencicil rumah dapat berjalan dengan lancar. Jika kamu ingin mendapatkan rumah idaman dalam versi terbaik, saatnya kamu hubungi Sinergio Realty. Sinergio Realty adalah agen properti yang dapat membantu kamu mencari rumah impian dengan harga yang terjangkau. Selamat mencoba!


 

 

Selasa, 14 Februari 2023

Syarat yang Harus Kamu Penuhi untuk Mendapatkan Subsidi KPR

Mempunyai rumah sendiri adalah impian banyak orang, namun tidak semua orang mampu membeli rumah dengan harga yang mahal. Untuk itu, subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diberikan untuk membantu warga negara Indonesia yang mempunyai gaji rendah untuk membeli rumah. 

Namun, untuk bisa mendapatkan subsidi KPR, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pada artikel kali ini, Giomin akan membahas mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkan subsidi KPR.

1. Warga Negara Indonesia

Syarat pertama untuk bisa mendapatkan subsidi KPR adalah menjadi warga negara Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program subsidi KPR ini diberikan hanya kepada warga negara Indonesia yang membutuhkan.

2. Gaji Maksimal 8 Juta per Bulan

Syarat kedua untuk bisa mendapatkan subsidi KPR adalah memiliki gaji maksimal 8 juta per bulan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi KPR diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Jika gaji seseorang melebihi batas maksimal tersebut, maka mereka dianggap mampu membeli rumah tanpa bantuan subsidi KPR.

3. Punya NPWP dan Rutin Membayar Pajak

Syarat ketiga untuk bisa mendapatkan subsidi KPR adalah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan rutin melapor pajak. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima subsidi KPR adalah orang yang taat dalam membayar pajak.

4. Usia Minimal 21 Tahun atau Sudah Berkeluarga

Syarat keempat untuk bisa mendapatkan subsidi KPR adalah usia minimal 21 tahun atau sudah berkeluarga. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima subsidi KPR adalah orang dewasa yang sudah siap untuk memiliki rumah sendiri.

5. Bekerja sebagai Karyawan atau Memiliki Usaha Sendiri yang Telah Berjalan Minimal 1 Tahun

Syarat kelima untuk bisa mendapatkan subsidi KPR adalah bekerja sebagai karyawan atau memiliki usaha sendiri yang telah berjalan minimal 1 tahun. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penerima subsidi KPR memiliki penghasilan tetap dan stabil yang cukup untuk membayar cicilan KPR.

6. Belum Pernah Memiliki Rumah Sebelumnya

Syarat terakhir untuk bisa mendapatkan subsidi KPR adalah belum pernah memiliki rumah sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi KPR diperuntukkan pada pembelian rumah pertama saja.

Mendapatkan subsidi KPR dapat membantu mewujudkan impian memiliki rumah sendiri bagi mereka yang memiliki gaji rendah. Namun, untuk bisa mendapatkan subsidi KPR, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti menjadi warga negara Indonesia, memiliki gaji maksimal 8 juta per bulan, memiliki NPWP dan rutin melapor pajak, usia minimal 21 tahun atau sudah berkeluarga, bekerja sebagai karyawan atau memiliki usaha sendiri yang telah berjalan minimal 1 tahun, dan belum pernah memiliki rumah sebelumnya. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, diharapkan masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan subsidi KPR dan memiliki rumah sendiri.

Kamis, 09 Februari 2023

Perbandingan Cash vs KPR dalam Membeli Rumah: Keuntungan dan Kekurangan

Membeli rumah merupakan keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang, tertama dalam hal pembayaran. Terdapat dua cara yang paling umum digunakan dalam membeli rumah, yakni cash dan KPR. Keduanya memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, kali ini Giomin akan mengulas perbandingan membeli rumah dengan cara cash dan melalui KPR, berikut keuntungan dan kekurangan masing-masing.

Pembelian rumah dengan cara cash

Pembelian rumah secara cash berarti Anda membayar harga rumah secara penuh dengan uang tunai atau melalui transfer bank. Saat membeli rumah dengan cara ini Anda tidak perlu membayar bunga atau cicilan bulanan karena Anda tidak mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnnya. Meskipun demikian, ada beberapa keuntungan dan kekurangan dalam membeli rumah secara cash.

Dalam hal keuntungan, membeli rumah secara cash bisa memberikan beberapa keuntungan berikut:

1. Harga lebih murah

Saat membeli rumah secara cash, Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah karena Anda tidak perlu membayar bunga KPR.

2. Proses lebih mudah

Anda tidak perlu mengajukan permohonan KPR dan menunggu persetujuan bank, sehingga proses pembelian rumah menjadi lebih mudah dan cepat.

3. Tidak banyak biaya administrasi

Saat membeli rumah secara cash, Anda tidak perlu membayar biaya administrasi seperti biaya pengikatan jaminan, biaya provisi atau biaya administrasi KPR.

4. Bebas dari aturan berbelit

KPR memiliki banyak aturan dan persyaratan, sehingga membeli rumah secara cash akan memberikan kebebasan yang lebih karena Anda terbebas dari aturan dan persyaratan tersebut.

5. Prospektif untuk investasi jangka pendek

Saat membeli rumah secara cash, Anda bisa menjual rumah dengan cepat karena Anda tidak terikat dengan cicilan bulanan. Karenanya, membeli rumah secara cash bisa menjadi prospek investasi jangka pendek untuk Anda.

6. Kelengkapan rumah bisa langsung dimiliki

Setelah melakukan pembayaran, Anda langsung bisa memiliki semua kelengkapan rumah seperti sertifikat, listrik, air dll.

Di sisi lain, pembelian rumah secara cash juga memiliki beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan pembelian rumah secara cash tersebut adalah:

1. Butuh dana yang tidak sedikit

Membeli rumah secara cash berarti Anda membayar harga rumah secara tunai. Hal ini bisa menjadi kendala bagi sebagian orang yang tidak memiliki cukup dana.

2. Resiko membeli rumah yang bermasalah

Anda tidak mendapatkan jaminan legalitas karena Anda memperoleh sertifikat tidak melalui bank. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan sendiri legalitas rumah yang dibeli secara teliti agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Pembelian rumah melalui KPR

KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu jenis pinjaman yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. KPR memungkinkan Anda untuk membeli rumah dengan cara mengajukan pinjaman pada bank atau lembaga keuangan lainnya.

Terkait dengan pengajuan KPR, terdapat beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memutuskan untuk membeli rumah melalui KPR. Beberapa keuntungan tersebut antara lain:

1. Cicilan bisa meringankan pengeluaran

Salah satu keuntungan utama dari KPR adalah Anda tidak perlu membayar tunai seluruh harga rumah di awal. Dalam KPR pembayaran dibagi-bagi dalam cicilan yang harus Anda bayar tiap bulannya. Hal ini akan sangat membantu Anda dalam merencanakan pengeluaran setiap bulan dan menghindari terjadinya keuangan yang kacau.

2. Tidak perlu menyiapkan dana besar

Jika Anda memutuskan untuk membeli rumah secara tunai, Anda diharuskan untuk menyiapkan dana yang tidak sedikit. Berbeda dengan KPR, Anda hanya perlu menyiapkan uang muka (DP) dan beberapa biaya administrasi untuk biaya pengajuan KPR. Sisanya bisa dicicil secara berkala dengan tenor yang disepakati.

3. Bisa disewakan untuk meringankan cicilan

Ketika Anda memutuskan untuk membeli rumah melalui KPR, Anda juga memiliki opsi untuk menyewakan rumah tersebut. Hal ini bisa membantu Anda dalam membayar cicilan KPR tiap bulannya. Sehingga, meskipun Anda tidak memiliki penghasilan yang cukup besar, Anda tetap bisa membayar cicilan KPR secara teratur.

4. Biaya awal lebih ringan

Dalam pengajuan KPR, Anda hanya perlu membayar uang muka dan biaya administrasi lainnya. Biaya ini umumnya lebih ringan dibandingkan dengan membeli rumah secara tunai yang memerlukan pembayaran penuh di awal. Hal ini memudahkan Anda dalam mempersiapkan uang muka dan mengurangi beban keuangan di awal.

5. Legalitas terjamin

Dalam pengajuan KPR, bank akan mengecek legalitas rumah dan dokumen-dokumen terkait sebelum memberikan persetujuan. Hal ini membuat Anda tidak perlu khawatir dengan legalitas rumah yang dibeli.

6. Rumah siap huni

Selain keuntungan-keuntungan tersebut, rumah yang dibeli melalui KPR biasanya sudah siap huni. Hal ini membuat Anda tidak perlu repot-repot untuk memikirkan renovasi dan pemindahan barang.

Di sisi lain, pengajuan KPR untuk membeli rumah memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Berikut Giomin ulas beberapa kekurangan pembelian rumah melalui KPR:

1. Lama tenor yang mempengaruhi besar bunga

KPR biasanya memiliki tenor yang panjang, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Semakin lama tenor yang Anda pilih maka semakin besar pula besar bunga yang harus dibayar. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memilih tenor yang tepat agar tidak membebani keuangan Anda di masa depan.

2. Harga rumah yang lebih tinggi

Dalam mengajukan KPR, Anda harus membayar bunga dan biaya administrasi lainnya. Hal ini membuat harga rumah yang dibeli melalui KPR menjadi lebih tinggi daripada harga cash. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kembali kemampuan finansial sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan cara KPR.

3. Belum tentu disetujui bank

Kekurangan lain dari pembelian rumah melalui KPR adalah bahwa bank tidak selalu menyetujui aplikasi KPR Anda. Hal ini tergantung pada berbagai faktor seperti kondisi keuangan Anda, catatan kredit dan persyaratan lain yang berlaku pada bank terkait. Jika aplikasi Anda ditolak oleh bank, maka Anda harus mencari alternatif untuk membiayai pembelian rumah Anda.

4. Surat-surat ditahan bank

Bank biasanya akan menahan dokumen-dokumen penting seperti sertifikat rumah sebagai jaminan KPR. Dokumen tersebut tidak akan bisa Anda gunakan sebagai jaminan pinjaman atau transaksi lainnya selama masa pembayaran KPR. Jika Anda ingin menjual rumah Anda, Anda harus menunggu hingga KPR dilunasi dan surat-surat rumah dikembalikan.

5. Suku bunga fluktuatif

Suku Bunga KPR bisa fluktuatif dan berubah seiring dengan kondisi ekonomi atau kebijakan bank. Hal ini dapat berdampak pada cicilan KPR Anda, baik dalam hal jumlah maupun pembayaran. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan suku bunga KPR yang ditawarkan oleh bank sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR.

6. Resiko disita bank

Ketika Anda dinyatakan gagal bayar sesuai jadwal yang disepakati, maka pihak bank memiliki hak untuk mengambil alih dan menjual rumah Anda untuk membayar hutang KPR. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa cicilan KPR dapat terjangkau dan tidak membebani keuangan Anda.

 

Demikian ulasan dari Giomin kali ini. Kesimpulannya adalah setiap metode pembelian rumah memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Saat memutuskan untuk membeli rumah, penting untuk mempertimbangkan keadaan finansial dan tujuan jangka panjang.

Jika ingin memiliki rumah dengan cepat dan tidak memiliki cukup dana, maka KPR bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin menghemat uang dalam jangka panjang dan mempunyai dana yang mencukupi, membeli rumah secara cash bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik sebelum memutuskan untuk membeli rumah dengan cara cash atau KPR.

Selasa, 07 Februari 2023

5 Jenis KPR yang Harus Kamu Ketahui

Saat memutuskan untuk membeli rumah, salah satu pilihan yang umumnya diambil adalah membeli rumah dengan melalui KPR. KPR memungkinkan Anda untuk membeli rumah dengan mengajukan pinjaman pada bank atau lembaga keuangan lainnya.

Namun, sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis KPR itu sendiri.  Tujuannya adalah agar kamu bisa memilih jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Berikut adalah 5 jenis KPR yang harus kamu ketahui versi Giomin.

1. KPR REFINANCING

KPR Refinancing merupakan jenis KPR yang digunakan untuk menggantikan KPR yang telah ada dengan mengajukan pinjaman baru dengan bunga yang lebih rendah. Biasanya, pemilik rumah akan mempertimbangkan KPR Refinancing ketika suku Bunga menurun atau ketika mereka ingin mengubah tipe bunga dari tetap menjadi variabel ataupun sebaliknya. KPR Refinancing juga bisa membantu mengurangi cicilan bulanan dan memperpanjang jangka waktu pembayaran.

2. KPR SUBSIDI

KPR Subsidi merupakan jenis KPR yang diberikan pemerintah kepada keluarga dengan penghasilan menengah ke bawah. Skema subsidi dalam KPR ini memberikan keuntungan berupa bunga yang lebih rendah. Untuk mendapatkan KPR jenis ini biasanya terdapat beberapa persyaratan tertentu. KPR Subsidi sendiri biasanya memiliki jangka waktu dan besaran cicilan yang terbatas.

3. KPR KONVENSIONAL

KPR Konvensional merupakan jenis KPR yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya dengan menggunakan sistem bunga dan jangka waktu yang telah ditetapkan. Peminjam harus membayar bunga secara regular dan cicilan pokok secara berkala hingga jangka waktu KPR habis. Bunga yang dikenakan pada KPR Konvensional bisa tetap atau berubah-ubah tergantung pada kesepakatan antara bank dan peminjam.



4. IN-HOUSE KPR

In-House KPR adalah jenis KPR yang diberikan oleh pengembang atau developer properti. Biasanya, pengembang menawarkan program In-House KPR untuk memudahkan konsumen dalam membeli unit properti yang ditawarkan. In-house KPR memiliki persyaratan yang lebih mudah dan proses pengajuannya juga lebih cepat, meskipun bunga yang dikenakan In-House KPR biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan KPR Konvensional.

5. KPR SYARIAH

KPR Syariah merupakan jenis KPR yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan syariah dengan menggunakan sistem bagi hasil. Peminjam tidak harus membayar bunga seperti pada KPR Konvensional melainkan harus membayar bagi hasil pada bank atau lembaga keuangan. KPR Syariah memperhatikan prinsip-prinsip syariah seperti tidak menggunakan bunga dan tidak berinvestasi pada industri haram.

Demikianlah penjelasan mengenai 5 jenis KPR yang harus kamu ketahui versi Giomin. Sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR, pastikan untuk mempertimbangkan dengan cermat jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

Minggu, 05 Februari 2023

HUNIAN IDEAL UNTUK KELUARGA MILENIAL

 


Saat ini, memiliki rumah pribadi menjadi perbincangan hangat bagi kaum milenial. Hunian menjadi suatu kebutuhan yang harus segera diwujudkan, khususnya bagi mereka yang telah berada pada usia produktif.

Akan tetapi, setiap orang tentu membutuhkan beberapa kriteria untuk huniannya. Hal ini tentu sejalan dengan cara pandang dan gaya hidup yang dijalani. Terlebih, bagi milenial yang menyukai hal-hal yang efisien, praktis, sederhana namun modern.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, berbagai pengembang saling berlomba-lomba untuk menyesuaikan minat generasi milenial ini. Lalu, hunian seperti apa yang ideal bagi kaum milenial?

LOKASI STRATEGIS

Bagi kaum milenial, pertimbangan utama saat ingin membeli rumah adalah lokasinya yang strategis. Lokasi yang strategis ini tidak berarti harus berada di pusat kota. Yang terpenting adalah akses dari dan menuju lokasi hunian. Hal ini jelas akan memudahkan kaum milenial yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi.

Selain mudah diakses, hunian yang strategis juga bisa diketahui dari ketersediaan fasilitas utama seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan. Karenanya, hunian yang dekat dengan sekolah, rumah sakit dan pasar tradisional memiliki nilai plus tersendiri.

FASILITAS SEKITAR PERUMAHAN

Selain ketersediaan fasilitas utama, kaum milenial juga memasukkan fasilitas pendukung dalam kriteria rumah impiannya. Fasilitas pendukung yang paling banyak dicari adalah fasilitas rekreasi yang aman sebagai tempat bermain anak. Karenanya kaum milenial cenderung akan menaruh minat pada hunian yang dekat dengan taman.

Selain itu, fasilitas pendukung lain seperti mesin ATM dan minimarket juga menjadi pertimbangan bagi milenial. Ketersediaan berbagai fasilitas ini tentunya akan menunjang kebutuhan hidup milenial yang memerlukan efisiensi.

LINGKUNGAN SEKITAR

Mobilitas kaum milenial yang tinggi membuat mereka lebih sering berada di luar rumah. Karenanya, kaum milenial membutuhkan rumah dengan lingkungan yang aman, khususnya dari kriminalitas.

Selain itu, kaum milenial juga memerlukan tempat yang nyaman dengan tingkat bencana yang rendah. Hal ini tentu penting, sebab kaum milenial yang mobile memerlukan rumah untuk tempat beristirahat dari mobilitasnya yang tinggi.

KONEKSI INTERNET

Generasi milenial juga dikenal sebagai generasi yang erat kaitannya dengan perangkat digital. Oleh karena itu, konektivitas dan akses internet yang kencang menjadi kriteria yang tidak boleh tertinggal bagi milenial saat mencari rumah yang ideal.

Terlebih setelah masa pandemi, kebutuhan akan internet semakin meningkat untuk melaksanakan berbagai pekerjaan saat berada di rumah.

Itulah beberapa kriteria rumah yang ideal bagi milenial: lokasi strategis, fasilitas pendukung, keamanan lingkungan sekitar hingga koneksi internet yang kencang. Dan semua aspek itu bisa ditemukan di Green Panorama 2 dan Green Panorama 3.

Green Panorama 2 dan Green Panorama 3 berlokasi di tempat yang sangat strategis dengan akses yang mudah dijangkau. Selain itu, tersedia berbagai fasilitas mulai dari pendidikan, kesehatan hingga fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, Green Panorama 2 dan Green Panorama 3 membawa konsep hunian modern minimalis di lingkungan yang asri. Konsep minimalis dan lingkungan yang asri ini membuat aktivitas di dalam rumah menjadi lebih mudah, praktis dan nyaman.

Jumat, 03 Februari 2023

TYPE RUBY 30/60 di GREEN PANORAMA 3

Hunian Type Ruby 30/60 ini hadir di Green Panorama 3 untuk menjadi hunian yang nyaman untuk Anda dan keluarga. Dibandrol dengan harga 100 jutaan, hunian ini menyediakan fasilitas terbaik di lokasi strategis.

Deskripsi

Hunian Type Ruby 30/60 ini didesain untuk menjadi rumah yang nyaman bagi Anda dan keluarga. Dibangun dengan konsep rumah modern minimalis, hunian Type Ruby 30/60 ini dilengkapi dengan: 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu, Dapur, Carport;  dan Halaman.



Spesifikasi

Pondasi            : Batu Kali Lajur

Konstruksi       : Beton Bertulang

Dinding            : Bata Merah, Plaster, Aci

Lantai              : Granit 50x50

Kusen              : Alumunium 3”

Pintu                : Panel Multitiplek lapis HPL

Plafon              : PVC

Konstruksi atap: Baja Ringan dan Genteng Keramik

Listrik              : 1.300 watt

Air                   : Sumur Bor dengan Sertifikat Dinas Kesehatan

Sanitasi                        : 1 Kamar mandi dengan Closed Jongkok

Lantai Kamar Mandi    : Keramik 50x50

Dinding Kamar Mandi : Keramik 50x50



Harga

Rumah Ruby 30/60 ditawarkan dengan harga Rp. 177.500.000 (seratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah). Pembayaran bisa melalui Cash maupun kredit. Namun harga jual tersebut belum termasuk KPR, jika pembelian melalui kredit bank.

HARGA

Rp.177.500.000

Uang muka

Rp.2.500.000

Plafon Kredit

Rp.175.000.000

Angsuran

(Estimasi bunga 8,5% pertahun)

10 tahun

Rp.2.169.750

15 tahun

Rp.1.723.294

20 tahun

Rp.1.518.591

25 tahun

Rp.1.409.147

 

Fasilitas

Harga jual tersebut juga sudah termasuk

pemasangan listrik 1.300 watt,

persediaan air bersih,

persetujuan bangunan gedung,

BPHTB dan

biaya balik nama SHM.

Pembelian dan Pembayaran

Jika Anda tertarik dengan hunian ini, silahkan lihat cara pembelian dan pembayarannya di sini.