Membeli rumah merupakan keputusan besar yang membutuhkan
pertimbangan matang, tertama dalam hal pembayaran. Terdapat dua cara yang
paling umum digunakan dalam membeli rumah, yakni cash dan KPR. Keduanya
memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu, kali ini Giomin
akan mengulas perbandingan membeli rumah dengan cara cash dan melalui KPR,
berikut keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Pembelian rumah dengan cara cash
Pembelian rumah secara cash berarti Anda membayar harga
rumah secara penuh dengan uang tunai atau melalui transfer bank. Saat membeli
rumah dengan cara ini Anda tidak perlu membayar bunga atau cicilan bulanan
karena Anda tidak mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnnya.
Meskipun demikian, ada beberapa keuntungan dan kekurangan dalam membeli rumah
secara cash.
Dalam hal keuntungan, membeli rumah secara cash bisa
memberikan beberapa keuntungan berikut:
1. Harga lebih murah
Saat membeli rumah secara cash, Anda bisa mendapatkan harga
yang lebih murah karena Anda tidak perlu membayar bunga KPR.
2. Proses lebih mudah
Anda tidak perlu mengajukan permohonan KPR dan menunggu
persetujuan bank, sehingga proses pembelian rumah menjadi lebih mudah dan cepat.
3. Tidak banyak biaya administrasi
Saat membeli rumah secara cash, Anda tidak perlu membayar
biaya administrasi seperti biaya pengikatan jaminan, biaya provisi atau biaya
administrasi KPR.
4. Bebas dari aturan berbelit
KPR memiliki banyak aturan dan persyaratan, sehingga membeli
rumah secara cash akan memberikan kebebasan yang lebih karena Anda terbebas
dari aturan dan persyaratan tersebut.
5. Prospektif untuk investasi jangka pendek
Saat membeli rumah secara cash, Anda bisa menjual rumah
dengan cepat karena Anda tidak terikat dengan cicilan bulanan. Karenanya,
membeli rumah secara cash bisa menjadi prospek investasi jangka pendek untuk
Anda.
6. Kelengkapan rumah bisa langsung dimiliki
Setelah melakukan pembayaran, Anda langsung bisa memiliki
semua kelengkapan rumah seperti sertifikat, listrik, air dll.
Di sisi lain, pembelian rumah secara cash juga memiliki
beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan pembelian rumah secara cash tersebut
adalah:
1. Butuh dana yang tidak sedikit
Membeli rumah secara cash berarti Anda membayar harga rumah
secara tunai. Hal ini bisa menjadi kendala bagi sebagian orang yang tidak
memiliki cukup dana.
2. Resiko membeli rumah yang bermasalah
Anda tidak mendapatkan jaminan legalitas karena Anda
memperoleh sertifikat tidak melalui bank. Oleh karena itu, Anda perlu
memastikan sendiri legalitas rumah yang dibeli secara teliti agar tidak terjadi
masalah di kemudian hari.
Pembelian rumah melalui KPR
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu jenis
pinjaman yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. KPR
memungkinkan Anda untuk membeli rumah dengan cara mengajukan pinjaman pada bank
atau lembaga keuangan lainnya.
Terkait dengan pengajuan KPR, terdapat beberapa keuntungan
yang bisa Anda dapatkan ketika memutuskan untuk membeli rumah melalui KPR.
Beberapa keuntungan tersebut antara lain:
1. Cicilan bisa meringankan pengeluaran
Salah satu keuntungan utama dari KPR adalah Anda tidak perlu
membayar tunai seluruh harga rumah di awal. Dalam KPR pembayaran dibagi-bagi
dalam cicilan yang harus Anda bayar tiap bulannya. Hal ini akan sangat membantu
Anda dalam merencanakan pengeluaran setiap bulan dan menghindari terjadinya
keuangan yang kacau.
2. Tidak perlu menyiapkan dana besar
Jika Anda memutuskan untuk membeli rumah secara tunai, Anda
diharuskan untuk menyiapkan dana yang tidak sedikit. Berbeda dengan KPR, Anda
hanya perlu menyiapkan uang muka (DP) dan beberapa biaya administrasi untuk
biaya pengajuan KPR. Sisanya bisa dicicil secara berkala dengan tenor yang
disepakati.
3. Bisa disewakan untuk meringankan cicilan
Ketika Anda memutuskan untuk membeli rumah melalui KPR, Anda
juga memiliki opsi untuk menyewakan rumah tersebut. Hal ini bisa membantu Anda
dalam membayar cicilan KPR tiap bulannya. Sehingga, meskipun Anda tidak memiliki
penghasilan yang cukup besar, Anda tetap bisa membayar cicilan KPR secara
teratur.
4. Biaya awal lebih ringan
Dalam pengajuan KPR, Anda hanya perlu membayar uang muka dan
biaya administrasi lainnya. Biaya ini umumnya lebih ringan dibandingkan dengan membeli
rumah secara tunai yang memerlukan pembayaran penuh di awal. Hal ini memudahkan
Anda dalam mempersiapkan uang muka dan mengurangi beban keuangan di awal.
5. Legalitas terjamin
Dalam pengajuan KPR, bank akan mengecek legalitas rumah dan
dokumen-dokumen terkait sebelum memberikan persetujuan. Hal ini membuat Anda
tidak perlu khawatir dengan legalitas rumah yang dibeli.
6. Rumah siap huni
Selain keuntungan-keuntungan tersebut, rumah yang dibeli
melalui KPR biasanya sudah siap huni. Hal ini membuat Anda tidak perlu
repot-repot untuk memikirkan renovasi dan pemindahan barang.
Di sisi lain, pengajuan KPR untuk membeli rumah memiliki
beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Berikut Giomin ulas beberapa
kekurangan pembelian rumah melalui KPR:
1. Lama tenor yang mempengaruhi besar bunga
KPR biasanya memiliki tenor yang panjang, bahkan bisa
mencapai puluhan tahun. Semakin lama tenor yang Anda pilih maka semakin besar
pula besar bunga yang harus dibayar. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk
memilih tenor yang tepat agar tidak membebani keuangan Anda di masa depan.
2. Harga rumah yang lebih tinggi
Dalam mengajukan KPR, Anda harus membayar bunga dan biaya administrasi
lainnya. Hal ini membuat harga rumah yang dibeli melalui KPR menjadi lebih
tinggi daripada harga cash. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk
mempertimbangkan kembali kemampuan finansial sebelum memutuskan untuk membeli
rumah dengan cara KPR.
3. Belum tentu disetujui bank
Kekurangan lain dari pembelian rumah melalui KPR adalah
bahwa bank tidak selalu menyetujui aplikasi KPR Anda. Hal ini tergantung pada
berbagai faktor seperti kondisi keuangan Anda, catatan kredit dan persyaratan
lain yang berlaku pada bank terkait. Jika aplikasi Anda ditolak oleh bank, maka
Anda harus mencari alternatif untuk membiayai pembelian rumah Anda.
4. Surat-surat ditahan bank
Bank biasanya akan menahan dokumen-dokumen penting seperti
sertifikat rumah sebagai jaminan KPR. Dokumen tersebut tidak akan bisa Anda
gunakan sebagai jaminan pinjaman atau transaksi lainnya selama masa pembayaran
KPR. Jika Anda ingin menjual rumah Anda, Anda harus menunggu hingga KPR
dilunasi dan surat-surat rumah dikembalikan.
5. Suku bunga fluktuatif
Suku Bunga KPR bisa fluktuatif dan berubah seiring dengan
kondisi ekonomi atau kebijakan bank. Hal ini dapat berdampak pada cicilan KPR
Anda, baik dalam hal jumlah maupun pembayaran. Oleh karena itu, Anda perlu
memperhatikan suku bunga KPR yang ditawarkan oleh bank sebelum memutuskan untuk
mengajukan KPR.
6. Resiko disita bank
Ketika Anda dinyatakan gagal bayar sesuai jadwal yang
disepakati, maka pihak bank memiliki hak untuk mengambil alih dan menjual rumah
Anda untuk membayar hutang KPR. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk
memastikan bahwa cicilan KPR dapat terjangkau dan tidak membebani keuangan
Anda.
Demikian ulasan dari Giomin kali ini. Kesimpulannya adalah setiap
metode pembelian rumah memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. Saat
memutuskan untuk membeli rumah, penting untuk mempertimbangkan keadaan
finansial dan tujuan jangka panjang.
Jika ingin memiliki rumah dengan cepat dan tidak memiliki
cukup dana, maka KPR bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin
menghemat uang dalam jangka panjang dan mempunyai dana yang mencukupi, membeli
rumah secara cash bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Oleh karena itu,
penting untuk melakukan perencanaan keuangan yang baik sebelum memutuskan untuk
membeli rumah dengan cara cash atau KPR.